Kenampakan Alam Wilayah Daratan
Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan alam disebut juga dengan istilah bentang alam. Setiap daerah mempunyai kenampakan alam yang berbeda-beda. Ada yang datar, ada yang berbukitbukit. Ada pula daerah yang tertutup atau digenangi oleh air. Seperti sungai dan laut.
Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan alam disebut juga dengan istilah bentang alam. Setiap daerah mempunyai kenampakan alam yang berbeda-beda. Ada yang datar, ada yang berbukitbukit. Ada pula daerah yang tertutup atau digenangi oleh air. Seperti sungai dan laut.
Pada
dasarnya kenampakan alam dibagi menjadi 2 bagian yaitu kenampakan alam wilayah
daratan dan Kenampakan Alam Wilayah Perairan.
baca juga Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya
baca juga Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman Sosial Budaya
Delta Sungai Bengawan Solo
Kenampakan Alam Wilayah
Daratan
Wilayah
daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan
berbentuk padat. Kenampakan alam yang termasuk wilayah daratan adalah sebagai
berikut:
a. Dataran rendah
Dataran
rendah adalah wilayah datar yang memiliki ketinggian 0 - 200 m di atas
permukaan laut. Dataran rendah banyak dimanfaatkan untuk pemukiman, industri
dan pertanian. Tanaman yang cocok di dataran rendah adalah padi, palawija dan
tebu.
b. Dataran tinggi
Dataran
Tinggi adalah wilayah daratan luas yang terletak pada ketinggian di atas 200
meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato.
Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Alas (Aceh), Dataran
Tinggi Bone (Sulawesi Selatan) Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah). Dataran
tinggi sangat cocok untuk kegiatan wisata dan perkebunan. Tanaman yang cocok
untuk perkebunan antara lain teh, cengkeh, kopi, sayuran dan buah-buahan.
c. Pantai
Pantai
adalah wilayah perbatasan antara daratan dan laut. Pantai ada yang landai ada
yang terjal. Pantai banyak dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Contohnya adalah
Pantai Carita (Banten), Pantai Senggigi (NTB), Pantai Ancol (DKI Jakarta), dan
Pantai Kasih (Aceh). Selain sebagai tempat wisata, pantai juga dapat
dimanfaatkan untuk tempat pelelangan ikan dan pembuatan garam.
d. Gunung
Gunung
adalah bagian bumi yang menonjol tinggi dengan ketinggian puncaknya di atas 600
m. Gunung dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Gunung berapi
Gunung
berapi merupakan gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus.
Contoh gunung berapi adalah Gunung Merapi (Jawa Tengah), Gunung Tangkuban
Perahu (Jawa Barat), Gunung Agung dan Gunung Batur (Bali), Gunung Kerinci (Nusa
Tenggara Barat)
2) Gunung tidak berapi
Gunung
tidak berapi merupakan gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung tidak berapi
sangat kecil kemungkinan untuk meletus. Gunung tidak berapi sering juga disebut
gunung mati. Contoh gunung tidak berapi adalah Gunung Muria (Jawa Tengah),
Gunung Tambora (NTB), dan Gunung Melawan (Kalimantan Tengah).
e. Pegunungan
Pegunungan
adalah rangkaian gunung yang sambung menyambung satu sama lain. Pe-gunungan
juga sering dimanfaatkan untuk tempat wisata. Selain karena udaranya yang sejuk
juga karena pemandangan di pegunungan sangat indah. Contoh pegunungan di
Indonesia adalah Pegunungan Kendeng (Jawa Tengah), Pegunungan Sibolangit
(Aceh), Pegunungan Bukit Barisan (Bengkulu-Jambi), dan Pegunungan Jayawijaya (Papua).
f. Tanjung
Tanjung
merupakan daratan yang menjorok ke laut. Tanjung kadang disebut dengan istilah
Ujung. Tanjung yang luas disebut semenanjung. Tanjung banyak dimanfaatkan untuk
membangun pelabuhan. Contoh tanjung di Indonesia adalah Tanjung Perak
(Surabaya-Jatim), Tanjung Priok (DKI Jakarta), Tanjung Batu (Kalimantan Timur)
dan Ujung Kulon (Jawa Barat).
g. Delta
No comments:
Post a Comment