Hubungan Kenampakan Alam dengan Keragaman
Sosial Budaya
Sebagian besar masyarakat yang tinggal di
daerah pantai bekerja sebagai nelayan. Mengapa? Sebab mereka tinggal di dekat
laut. Di laut banyak terdapat ikan sehingga mereka memanfaatkannya untuk
mencari nafkah. Jika kita amati ternyata kenampakan alam berpengaruh terhadap pekerjaan
masyarakat yang tinggal di situ. Di daerah pegunungan kebanyakan masyarakatnya
bekerja sebagai petani. Mereka memanfaatkan tanah pegunungan yang subur menjadi
lahan perkebunan.
Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di
perkotaan? Masyarakat yang tinggal perkotaan karena tidak ada sawah banyak yang
bekerja di kantor-kantor, menjadi pegawai pabrik ataupun berdagang. Pekerjaan
merupakan salah satu bentuk sosial budaya. Selain berpengaruh terhadap
pekerjaan, kenampakan alam juga berpengaruh terhadap bentuk sosial budaya yang
lain. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Adat Istiadat
Adat istiadat merupakan
tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat secara turun temurun. Adat istiadat sangat dipengaruhi keadaan alam di mana manusia tinggal. Masyarakat di pedesaan masih memegang erat adat istiadat seperti hidup bergotong-royong dan selamatan. Para petani di pedesaan ada yang membuat acara selamatan ketika akan menanam bibit padi dan ketika panen.
tradisi atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat secara turun temurun. Adat istiadat sangat dipengaruhi keadaan alam di mana manusia tinggal. Masyarakat di pedesaan masih memegang erat adat istiadat seperti hidup bergotong-royong dan selamatan. Para petani di pedesaan ada yang membuat acara selamatan ketika akan menanam bibit padi dan ketika panen.
Berbeda dengan masyarakat kota. Hubungan
antar warga sangat renggang, bahkan kadang tidak saling mengenal antar
tetangga. Contoh lain, masyarakat di kota ketika akan membangun rumah harus
menyewa orang lain.
2. Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
antara lain berupa pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata dan alat
transportasi. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia juga dipengaruhi oleh
keadaan alam di mana mereka tinggal.
a.
Pakaian
Kondisi alam juga berpengaruh pada
ketebalan baju yang dikenakan manusia. Masyarakat yang tinggal di daerah
pegunungan, lebih sering mengenakan baju tebal. Sedangkan masyarakat yang
tinggal di daerah kota atau pantai yang panas lebih sering menggunakan baju
yang tipis dan mudah menyerap keringat. Tidak hanya pakaian, aksesoris lainnya
seperti tas, topi ataupun sepatu juga dibuat dari bahan di lingkungan sekitar.
b.
Rumah
Dalam membuat rumah, juga dipengaruhi oleh
kondisi alam. Baik dalam hal bentuknya maupun bahan pembuatannya. Rumah-rumah
di daerah yang jauh dari kota terbuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar.
Seperti kayu, bambu dan dedaunan untuk atapnya. Di daerah pantai masyarakatnya
membuat rumah panggung agar tidak terkena air laut. Di tempat yang banyak binatang
buas juga dibangun rumah panggung. Bentuk atap rumah pun juga demikian.
c.
Alat transportasi
Kondisi alam juga berpengaruh pada alat
trasportasi yang digunakan manusia. Daerah-daerah yang belum dibangun jalan
raya sulit dijangkau dengan kendaraan seperti di kota. Pesawat pun tidak dapat
sembarangan bisa memasuki daerah-daerah seperti ini. Pesawat yang digunakan
adalah pesawat khusus yang dinamakan pesawat perintis. Di daerah yang berbukit-bukit,
masyarakatnya masih banyak menggunakan kuda sebagai alat transportasi. Seperti
di daerah Gunung Bromo, Jawa Timur
d.
Senjata dan alat-alat rumah tangga
Banyak senjata yang digunakan masyarakat
dibuat dari bahan yang ada di sekitar mereka. Seperti panah dan tombak. Setelah
mengenal logam, masyarakat menempa besi menjadi berbagai macam senjata. Seperti
pisau, belati dan pedang. Demikian pula dalam membuat alat-alat rumah tangga.
Banyak yang memanfaatkan bahan yang ada di
alam. Seperti tanah liat untuk membuat tempayan dan pot bunga. Kayu dan bambu
untuk membuat meja, kursi, almari dan perabot rumah tangga lainnya. Daun-daun
pun juga dianyam menjadi tikar dan atap rumah.
e.
Makanan
Di Indonesia sebagian besar penduduknya
makan nasi sebagai makanan pokok. Di beberapa tempat seperti di Papua makanan
pokok mereka adalah sagu. Sedangkan di Madura, makanan pokok mereka adalah
jagung. Makanan, baik makanan pokok maupun yang lainnya tak lepas dari potensi alam
yang ada di setiap daerah. Di daerah-daerah pantai misalnya, ikan laut
merupakan menu utama masyarakat yang ada di sana.
f.
Pengetahuan
Manusia dengan akal yang diberikan oleh
Tuhan, belajar banyak hal dari alam. Para nelayan memiliki pengetahuan
berlayar, menangkap ikan dan membuat garam. Selain itu mereka juga memiiliki
pengetahuan tentang rasi bintang dan menggunakannya sebagai petunjuk arah. Rasi
bintang juga digunakan para petani untuk mengetahui musim dan m enentukan
tanaman yang cocok. Petani selain memiliki pengetahuan rasi bintang juga
memiliki pengetahuan be rcocok tanam dan pengairan.
g.
Kesenian
Kesenian merupakan segala sesuatu yang indah.
Manusia mengungkapkan rasa indah dalam dirinya dalam beraneka bentuk kesenian.
Seperti tarian, lagu, lukisan ataupun tulisan. Segala bentuk kesenian tersebut
tak lepas dari pengaruh kondisi alam yang ada di sekitar manusia. Sebab
kesenian merupakan hasil pengolahan akal pikiran, perasaan yang digabungkan dengan
apa yang dilihat manusia di alam.
Di Indonesia hampir setiap daerah memiliki
kesenian khas. Sebagai contoh seperti seni patung banyak dijumpai di Bali dan seni membatik yang
terdapat di Jawa Tengah. Bila kita amati kesenian-kesenian daerah tersebut
menggambarkan sifat dan karakter masyarakatnya.
h.
Bahasa
Untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan
orang lain manusia membutuhkan bahasa. Di Indonesia terdapat ratusan bahasa
daerah dengan logat yang berbeda-beda pula. Dahulu sebenarnya nenek moyang bangsa
Indonesia adalah sama. Tentunya bahasa yang digunakan juga sama. Kemudian
mereka menyebar dan menetap di banyak tempat di Nusantara. Nah, karena
terhalang oleh alam seperti gunung, laut dan sungai mereka tidak pernah
berhubungan lagi. Maka dalam jangka waktu yang cukup lama terbentuklah
suku-suku bangsa dengan bahasa daerah yang berbeda satu sama lain.
i.
Sistem kemasyarakatan
Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok
atau organisasi, hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum.
Masyarakat untuk maksud tertentu biasanya membentuk kelompok-kelompok atau
organisasi tertentu. Organisasi tersebut dibentuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat
atau anggotanya. Misalnya di daerah pedesaan terdapat Koperasi Unit Desa yang
mengurus kepentingan dan kebutuhan para petani. Di kampung nelayan terdapat
Koperasi Nelayan yang mengurus kepentingan dan kebutuhan para nelayan.
No comments:
Post a Comment