Semua zat menempati ruang, mempunyai massa, dan dapat
berada dalam wujud yang berbeda. Pada dasarnya ada tiga wujud zat: padat, cair,
dan gas. Wujud dari suatu zat tergantung pada suhunya. Misal, senyawa H2O pada
suhu kamar berupa air (wujud cair), pada suhu rendah berupa es (wujud padat),
dan pada suhu tinggi berubah menjadi uap (wujud gas).
Setiap wujud zat mempunyai sifat-sifat khusus yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi zat tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai
ketiga wujud zat tersebut.
Padat
Bolpoin, pensil, spidol, dan batuan, termasuk zat
padat. Setiap zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Sebagai contoh,
pensilmu tetap berbentuk pensil meskipun ada pada tanganmu atau dimasukkan ke
dalam gelas. Karena tidak ada tekanan yang dapat memampatkan pensil hingga menempati
ruang yang lebih kecil, maka pensil itu memiliki volume tetap.
Perlu diketahui, bahwa partikel-partikel kecil yang
menyusun semua zat senantiasa bergerak secara terus-menerus. Gagasan ini
disebut teori
kinetik zat.
Partikel-partikel zat padat saling berdekatan dan
terikat kuat oleh gaya antar partikel-partikel itu. Hal ini menyebabkan volume
zat padat tidak dapat dimampatkan menjadi lebih kecil. Partikel-partikel itu
mampu menggetarkan tetangga dekatnya, namun tidak mempunyai energi yang cukup untuk
keluar dari posisinya atau melepaskan diri dari ikatannya. Hal ini menjelaskan mengapa
zat padat dapat mempertahankan bentuknya.
Cair
Jika kamu memanaskan es batu di dalam gelas, maka es
itu segera berubah menjadi cair, dan bentuknya sama seperti bentuk gelasnya. Zat
cair mengalir dan bentuknya sama seperti bentuk wadahnya. Walaupun demikian, seperti
halnya zat padat, zat cair tidak dapat dimampatkan sehingga volumenya menjadi
lebih kecil. Jika kamumenekan ke bawah satu liter air dengan tanganmu, volumenya
akan tetap sebesar satu liter.
Teori kinetik zat selain menjelaskan sifat zat
padat, juga menjelaskan sifat zat cair. Karena zat cair tidak dapat dimampatkan,
partikel-partikelnya juga harus saling berdekatan rapat. Berbeda dengan zat
padat, partikel-partikel zat cair mempunyai energi yang cukup untuk berpindah
atau mengembara. Gerak partikel-partikel ini menyebabkan zat cair mengalir dan
mengambil bentuk seperti wadahnya.
Gas
Kamu mungkin pernah memompa udara ke dalam bola, ban
sepeda, atau meniup balon dan memperhatikan bahwa udara mengambil bentuk sama
dengan bentuk benda itu. Gas dapat memuai atau menyusut mengisi ruang yang
tersedia dan dapat dimampatkan ke tempat yang lebih kecil. Gas mempunyai bentuk
dan volume yang tidak tetap.
Menurut teori kinetik zat, partikel partikel gas
mempunyai energi yang cukup untuk memisahkan diri dari partikel partikel lainnya.
Oleh karena itu, partikel partikel tersebut bebas bergerak ke segala arah
sampai gas menyebar merata ke seluruh wadahnya. Karena partikel-partikel gas
tidak saling berdekatan rapat, maka partikel-partikel itu dapat juga
dimampatkan ke dalam ruangan yang lebih kecil. Ketika kamu memompa ban sepeda, berarti
kamu memaksakan berulang-ulang partikel-partikel udara masuk ke dalam ban sepeda
tersebut.
Itulah sedikit penjelasan dari wujud zat dan sifat-sifatnya.
No comments:
Post a Comment