Dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat,
terdapat dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. tanda operasi hitung,
2. tanda kurung.
Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan
bulat terdapat tanda kurung, pengerjaan yang berada dalam tanda kurung harus
dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh :
10 x 3 (14:2)
= 10 x 3 (7)
= 10 x 21 = 210
Apabila dalam suatu operasi hitung bilangan bulat
tidak terdapat tanda kurung, pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi
hitung berikut:
1. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama
kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh :
320 – 120 + 60
= 220 +60
= 280
2. Operasi perkalian (x) dan pembagian (:) sama
kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh :
9 x 4 : 6 x2
= (9 x 4) : 6 x 2
= (36 : 6) x 2
= 6 x 2
= 12
3. Operasi perkalian (x) dan pembagian (:) lebih
kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–), artinya operasi
perkalian (x) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi
penjumlahan (+) dan pengurangan (–).
Contoh :
25 + 5 x 4 – 24 : 6
= 25 + (5 x 4) – (24 : 6)
= 25 + 20 – 4
= 45 – 4
= 41
Untuk lebih memahami oprasi hitung campuran bilangan
bulat, ada baiknya lebih sering berlatih menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan hitung campuran.
No comments:
Post a Comment