Sunday, 24 May 2015

Pengukuran Suhu

Suhu atau temperatur merupakan salah satu besaran pokok yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pada siang hari kita merasa panas, sebaliknya pada malam hari terasa dingin. Api terasa panas, sedangkan es terasa dingin.

Suatu benda dikatakan panas berarti benda tersebut bersuhu tinggi, demikian juga sebaliknya, benda dikatakan dingin berarti benda tersebut bersuhu rendah. Jadi suhu menyatakan ukuran tingkat atau derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Pada umumnya, tangan atau kulit kita dapat membedakan benda panas dan dingin. Tetapi tangan atau kulit kita tidak akan akurat jika digunakan sebagai alat ukur suhu. Oleh karena itu ada alat yang disebut termometer sebagai pengukur suhu secara akurat.

Alat ukur suhu yang sering digunakan adalah termometer. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga sempit dan panjang, disebut pipa kapiler, yang di dalamnya berisi zat cair, biasanya alkohol atau raksa (merkuri), sedangkan bagian atas cairan adalah ruang yang hampa udara.

Agar pengukuran suhu dengan menggunakan termometer dapat diketahui nilainya, maka pada dinding kaca termometer diberi skala. Tidak semua termometer menggunakan skala yang
sama. Antara lain dikenal skala celcius (C) dan fahrenheit (F).

Baca juga satuan pengukuran

Berikut merupakan perbandingan skala Celcius dan Fahrenheit:

TF = 9/2 Tc + 32

dengan TF dan Tc adalah suhu dinyatakan dalam derajat Fahrenheit (oF) dan derajat Celsius (oC). Satuan SI untuk suhu adalah kelvin (K). Keterkaitan satuan kelvin dengan celcius dinyatakan dengan persamaan:

T = Tc + 273

Untuk lebih memahami perbedaanya silahkan cermati gambar berikut ini



No comments:

Post a Comment