Suhu atau
temperatur merupakan salah satu besaran pokok yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Pada siang hari kita merasa panas, sebaliknya pada malam
hari terasa dingin. Api terasa panas, sedangkan es terasa dingin.
Suatu benda
dikatakan panas berarti benda tersebut bersuhu tinggi, demikian juga
sebaliknya, benda dikatakan dingin berarti benda tersebut bersuhu rendah. Jadi
suhu menyatakan ukuran tingkat atau derajat panas atau dinginnya suatu benda.
Pada umumnya,
tangan atau kulit kita dapat membedakan benda panas dan dingin. Tetapi tangan
atau kulit kita tidak akan akurat jika digunakan sebagai alat ukur suhu. Oleh
karena itu ada alat yang disebut termometer sebagai pengukur suhu secara
akurat.
Alat ukur suhu
yang sering digunakan adalah termometer. Sebuah termometer biasanya terdiri
dari sebuah pipa kaca berongga sempit dan panjang, disebut pipa kapiler,
yang di dalamnya berisi zat cair, biasanya alkohol atau raksa (merkuri),
sedangkan bagian atas cairan adalah ruang yang hampa udara.
Agar pengukuran
suhu dengan menggunakan termometer dapat diketahui nilainya, maka pada dinding
kaca termometer diberi skala. Tidak semua termometer menggunakan skala yang
sama. Antara lain dikenal skala celcius (C) dan fahrenheit (F).
Baca juga satuan pengukuran
Berikut
merupakan perbandingan skala Celcius dan Fahrenheit:
TF = 9/2 Tc + 32
dengan TF
dan Tc adalah suhu dinyatakan dalam derajat Fahrenheit (oF) dan derajat
Celsius (oC). Satuan SI untuk suhu adalah kelvin (K). Keterkaitan satuan kelvin
dengan celcius dinyatakan dengan persamaan:
T = Tc + 273
Untuk lebih
memahami perbedaanya silahkan cermati gambar berikut ini
baca juga satuan pengukuran berat
No comments:
Post a Comment