Rotasi adalah perputaran bumi pada porosnya.
Peristiwa ini menyebabkan hanya sebagian bumi mendapatkan cahaya matahari. Peristiwa
tersebut terjadi berulang-ulang karena setiap saat bumi mengalami rotasi.
Adapun bumi berotasi pada porosnya selama 24 jam atau 1 hari.
Peristiwa akibat rotasi bumi
1. Terjadinya siang dan malam
Akibatnya dibumi terjadi peristiwa siang dan malam.
Bumi mengalami siang ketika cahaya matahari menyinari bagian permukaan bumi
yang menghadap kearah matahari. Sedangkan malam hari terjadi ketika bagian
permukaan bumi tidak tersinari oleh matahari.
rotasi bumi yang menyebabkan siang dan malam |
baca juga kenampakan alam wilayah daratan
2. Terjadinya perbedaan waktu di bumi
Rotasi bumi terjadi selama 24 jam sekali dari
timur ke barat, maka daerah dibumi yang berada di sebelah timur akan tersinari matahari lebih dulu. Setiap 15 derajat di bumi akan mengalami perbedaan waktu 1 jam. Contoh: waktu Indonesia timur akan berbeda 1 jam dengan waktu Indonesia tengah, begitu juga waktu Indonesia tengah akan berbeda 1 jam dari waktu Indonesia barat.
timur ke barat, maka daerah dibumi yang berada di sebelah timur akan tersinari matahari lebih dulu. Setiap 15 derajat di bumi akan mengalami perbedaan waktu 1 jam. Contoh: waktu Indonesia timur akan berbeda 1 jam dengan waktu Indonesia tengah, begitu juga waktu Indonesia tengah akan berbeda 1 jam dari waktu Indonesia barat.
3. Gerak semu harian matahari
Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi
melihat seolah-olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur ke barat
mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak
bergerak, tetapi bumilah yang bergerak berputar mengelilingi matahari dari
barat ke timur. Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian
matahari.dinamakan gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari
atau setiap saat.
Selain berotasi bumi mengalami revolusi. Revolusi
adalah perputaran bumi mengelilingi matahari . waktu yang diperlukan bumi untuk
berevolusi adalah 365 ¼ hari atau satu tahun. Garis lintasan bumi mengelilingi
matahari tidak berbentuk lingkaran tetapi elips.
Ketika berevolusi, pada saat yang sama bumi pun
melakukan rotasi pada porosnya. Setiap planet membutuhkan waktu yang berbeda
untuk melakukan revolusi.
Rotasi dan revolusi bumi akan berpengaruh terhadap
keadaan bumi. Ketika bumi mengelilingi matahari, sumbu rotasi bumi miring
terhadap bidang lintasan bumi. Kemiringan bumi selama berevolusi mengakibatkan
kutub utara dan kutub selatan secara bergantian condong ke matahari, bumi
bagian utara dekat dengan matahari. Saat itulah, kutub utara mengalami musim
panas. Adapun ketika bumi bagian selatan berada jauh dari matahari, kutub
selatan kutub selatan mengalami musim dingin.
Selain itu revolusi bumi mengakibatkan perubahan
musim di bumi. Di belahan utara dan selatan bumi mengalami empat musim yaitu musim
panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.
Ada yg kurang kayaknya...
ReplyDeleteAda gerakan semu lagi, yaitu pesawat terbang..
Pesawat terbang ke arah timur, seolah olah berkecepatan 3600 km / jam, padahal pesawat nya cuma berkecepatan 800 km/ jam.
Maka, gerakan pesawat terbang itu sungguh semu, dan betapa cepat dan kilatnya gerak pesawat itu mengejar tujuan yg dibawa berputar oleh bumi dengan kecepatan 1600 km/ jam lebih itu...
Sungguh menipu, pesawat pesawat itu