Thursday, 26 March 2015

Rangkaian Seri dan Paralel

Rangkaian Seri adalah suatu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar dimana komponen-komponen dipasang berurutan.
Sifat-sifat  Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:
  • Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
  • Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
  • Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian.  Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
  • Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.
Prinsip dalam Rangkaian Seri adalah sebagai berikut:
  • Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
  • Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya,
  • Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.
Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian parallel. susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak, ini dikarenakan kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak. Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya
Sifat-sifat Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
  • Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
  • Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
  • Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total darirangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
  • Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus tersebut.
 Prinsip dalam Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
  • Seperhambatan paralel merupakan hasil penjumlahan sepertiap-tiap hambatan paralelnya.
  • Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya.
  • Beda potensial/ tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya.
Perbedaan Rangkaian seri dan paralel adalah sebagai berikut:
  • Rangkaian seri besar arus listriknya sama besar, tapi besar tegangannya berbeda-beda tergantung besar hambatan pada rangkaian tersebut.
  • Rangkaian paralel, besar tegangan adalah sama untuk masing hambatan yg terpasang, tapi arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg terpasang.
  • Rangkaian seri, total hambatan tinggal dijumlah semua, sedangkan rangkaian paralel, jumlah hambatan adalah 1/Rt = (1/R1)+(1/R2)+ ...
  • Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rangkaian paralel.
  • Total daya yg diserap rangkaian seri biasanya lebih besar dibanding rangkaian paralel.

1 comment: